Cara Membedakan Jalak Bali Jantan Dan Betina

bali-burung-jalak

Jalak Bali merupakan salah satu satwa yang berstatus dilindungi oleh undang-undang. Sehingga siapa yang kedapatan memelihara atau menjualnya secara ilegal akan dikenakan denda dan hukuman. Burung Jalak Bali adalah sejenis burung kicau yang memiliki suara merdu. Ukuran tubuhnya termasuk sedang dengan panjang sekitar 25 cm dari ujung paruh hingga ujung ekornya. Dia memiliki bulu dengan 90% berwarna putih bersih dan diujung ekor serta sayapnya berwarna coklat tua atau hitam.

Alasan kenapa keberadaannya dilindungi oleh undang-undang adalah populasinya yang hampir punah. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya yaitu dengan sulitnya berkembang biak. Karena indukan hanya menghasilkan 3 butir telur saja ketika perkawinan. Sedangkan dihabitat aslinya mereka harus berjuang dan menghindari predator yang ada untuk tidak memakan telurnya.

Cara Membedakan Jalak Bali Anakan Hingga Dewasa

Burung Jalak Bali atau juga sering disebut Curik Bali ini termasuk dalam spesies unggas yang secara seksual memiliki sifat monomorfik yaitu sulit untuk membedakan antara jantan dan betina. Apalagi ketika masih anakan, bentuk tubuhnya tidak ada perbedaan sama sekali. Bahkan terkadang penjual atau pihak penangkar burung ini belum tentu dapat membedakan jenis kelaminnya. Nah berikut ini beberapa cara membedakan Jalak Bali anakan hingga dewasa, yaitu:

1. Pada usia anakan 1 hingga 3 minggu

Pada usia ini akan sangat sulit untuk membedakan anakan antara jantan dan betina, hal tersebit disebabkan dari bentuk fisiknya sama sekali tidak ada perbedaan. Tetapi dapat diperhatikan dari suara serta perilakunya ketika meminta makan atau sedang diloloh. Untuk anakan jantan akan lebih agresif dan rakus, serta akan membuka paruhnya lebih lebar dari pada anakan betina. Dan dilihat dari suaranya lebih keras dan berisik anakan jantan dibandingkan dengan betina.

2. Anakan usia 1 bulan keatas

Ketika Jalak Bali anakan berusia 1 bulan keatas, jantan dan betina dapat dibedakan dari dengan mengamati postur tubuhnya. Karena pertumbuhan pada anakan jantan atau betina akan cenderung berbeda. Biasanya anakan jantan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat. Sehingga akan memiliki postur tubuh yang lebih besar dari pada anakan betina. Hal ini disebabkan anakan jantan porsi makanannya lebih banyak dan lebih agresif ketika berebut makanan. Disamping itu adanya faktor genetik juga berpengaruh terhadap postur tubuh jantan yang lebih besar dari pada betina.

3. Perhatikan kaki burung

Cara berikutnya memperhatikan kaki burung Jalak Bali. Untuk jantan akan memiliki kaki yang tampak lebih besar dengan jari-jari yang lebih panjang jika daripada betina. Hal ini tentu seimbang dengan ukuran tubuh burung yang dimiliki.

4. Memiliki lancur atau jambul pada kepala

Pada usia remaja kita akan melihat Jalak Bali anakan akan mulai tumbuh lancur atau jambul pada bagian belakang kepala. Pada jantan akan memiliki bulu jambul lebih panjang dari pada jambul betina. Sehingga dari penampilan akan membuat tampilan burung jantan lebih gagah. Sedangkan yang betina akan terlihat semakin anggun dan kalem.

5. Perhatikan kicauan burung

Pada burung jantan akan berkicau lebih lantang dan bervariasi. Dan ketika berkicau jambul dikepalanya akan berdiri, sehingga akan nampak lebih indah. Tidak heran jika banyak orang yang jatuh cinta dengan burung ini. Terlebih dia juga suka menari ketika berkicau.

Ketika memutuskan untuk memelihara burung ini mungkin akan lebih baik jika membeli diusia remaja. Dia masih mudah untuk beradaptasi dengan burung lain serta lebih mudah untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Namun harga yang harus dibayarkan tentu akan lebih mahal jika dibandingkan dengan anakan yang masih kecil.

Makanan Burung Curik Bali

Burung Curik Bali ini merupakan pemakan segala, sehingga akan lebih mudah dalam perawatannya. Di habitat aslinya dia akan mengeruk tanah menggunakan paruh dan memakan jangkrik atau serangga lain yang ditemukan. Namun ketika dipenangkaran tentu makanannya akan berbeda, berikut ini beberapa jenis makanannya:

  • Voer. Ini merupakan makanan instan yang dapat menjadi menu utama bagi Curik Bali ketika dipenangkaran atau ketika dipelihara dirumah. Kandungan zat dalam makanan ini sangat baik untuk pertumbuhannya, seperti karbohidrat, protein, dan mineral yang telah disesuaikan.
  • Buah-buahan. Dialamnya buah-buahan juga menjadi salah satu makanan yang biasa Curik Bali makan, seperti pisang, pepaya dan sebagainya. Ketika kita memeliharanya maka berikan jenis buah yang berbeda-beda agar tidak bosan.
  • Jangkrik. Kandungan protein dalam jangkrik sangat baik untuk kesehatan burung. Selain menjadi makanan dihabitat aslinya, kita juga dapat memberikannya setiap hari dengan jumlah 3 hingga 5 ekor untuk sekali makan.
  • Kroto. Ini adalah telur semut yang memang biasa digunakan untuk makanan burung kicau. Pemberiannya hanya dilakukan sekitar 2 hingga 3 kali dalam satu minggu. Karena kita telah memberikan jangkrik sebagai sumber protein utamanya.
  • Ulat hongkong. Ulat ini memang sudah menjadi makanan dari burung kicau untuk menambah stamina sehingga akan berkicau dengan lebih gacor. Kita dapat mendapatkan ulat ini dari penjual atau budidaya yang ada. Karena memang bukan ulat alami yang tersedia di alam, melainkan ulat impor namun sudah dibudidayakan di Indonesia dan berbagai negara lain.

Bagi yang berminat untuk memelihara Jalak Bali anakan atau dewasa dapat mengunjungi eradebaf.co.id. Pasti aman, legal dan lengkap dengan sertifikat resmi dari BKSDA. Kualitasnya juga terjamin sesuai dengan harga yang akan anda dapatkan. Karena perawatan dan makanannya selalu yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *