Alasan Kenapa Jalak Bali Langka Dan Harganya Mahal

jalak-bali-terbang

Jalak Bali atau disebut dengan jalak bali leucopsar rothschildi merupakan satwa endemik yang berada di Pulau Bali. Burung ini merupakan jenis burung kicau yang memiliki ukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm dari ujung paruh hingga ujung ekor. Suara yang dimiliki oleh Jalak Bali ini cukup unik dan khas sehingga banyak orang yang menyukainya. Tidak heran jika banyak permintaan dari dalam dan luar negara.

Burung Jalak Bali memiliki warna bulu 90% berwarna putih dan yang lain berwarna hitam atau coklat tua pada bagian ekor dan ujung sayapnya. Kemudian pada bagian kelopak mata berwarna biru, sehingga ketika dilihat sekilas nampak seperti menggunakan kaca mata atau topeng. Warna tersebut tentu sangat kontras dengan warna bulu yang dimiliki dan menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu Jalak Bali ketika berkicau suka menari, membuat siapa saja yang memandangnya akan merasa suka.

Alasan Kenapa Jalak Bali Langka

Jalak Bali memang memiliki keindahan bentuk tubuh yang indah dan kicauan yang merdu. Namun sayangnya populasi di habitat aslinya semakin menurun. Hal tersebut tentu terjadi bukan tanpa alasan. Berikut ini beberapa alasan burung Jalak Bali Leucopsar menjadi langka, yaitu:

1. Perburuan liar

Alasan pertama yang menjadi penyebab dari Jalak Bali langka adalah perburuan liar yang banyak terjadi. Hal ini terjadi karena harga jual dari burung ini cukup mahal serta tingginya permintaan baik dari dalam maupun luar negara. Sehingga banyak masyarakat yang ingin mendapatkan uang dengan menjual satwa ini menjadi banyak dan membuat populasinya semakin berkurang di habitat aslinya. Bahkan perburuan ini tetap terjadi meskipun telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi oleh undang-undang. Dan alhasil pada tahun 2006 menurut laporan dari pihak PEH Bali Barat mencatat hanya ditemukan 6 ekor Jalak Bali Leucopsar dihabitat aslinya.

2. Habitatnya semakin kecil

Alasan selanjutnya kenapa Jalak Bali langka adalah habitat aslinya yang semakin kecil. Hal ini tentu disebabkan oleh alih fungsi dari hutan, seperti dibuka untuk lahan pertanian, pariwisata dan sebagainya. Sehingga ruang gerak dari burung Jalak Bali semakin sempit dan membuat mereka sulit untuk bertahan.

3. Adanya predator

Ancaman nyata bagi burung Jalak Bali dialamnya yaitu adanya predator yang dapat memangsa mereka kapan dan dimana saja. Misalnya seperti ular, burung elang, biawak dan sebagainya mereka akan memakan burung Jalak Bali karena memang bagian dari rantai makanan yang ada. Untuk hal ini tentu tangan manusia tidak bisa ikut campur. Biarlah yang menjadi proses alam terjadi secara alami.

4. Sulitnya berkembang biak

Burung Jalak Bali adalah salah satu satwa yang cukup sulit untuk berkembang biak, karena hanya akan menghasilkan maksimal 3 butir telur dalam satu musim kawin. Apalagi burung ini termasuk dalam kategori hewan yang setia, yaitu memiliki satu pasangan saja salam satu musim kawin. Hal-hal tersebut tentu akan membuat perkembangbiakannya semakin sulit.

5. Sumber makanan yang semakin sedikit

Dengan berkurangnya habitat aslinya tentu akan berdampak pada kurangnya sumber makanan Jalak Bali ini. Seperti serangga atau buah-buahan yang biasa menjadi makanan akan sulit ditemukan. Hal ini akan membuat banyak burung mati karena kelaparan.

Dari beberapa alasan kenapa Jalak Bali mengalami kelangkaan tentu kita sebagai manusia tidak bisa tinggal diam saja. Mengingat satwa tersebut merupakan kekayaan alam Indonesia, maka banyak kebijakan yang diambil. Salah satunya dengan diperbolehkannya mendirikan sebuah penangkaran dengan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Alasan Harga Jalak Bali Mahal

Kita sudah sedikit menyinggung bahwa harga dari burung endemik ini cukup mahal. Bagi orang awam mungkin tidak tahu kenapa harganya hingga mencapai angka jutaan, selain banyak yang menginginkannya sebagai hewan peliharaan. Berikut ini beberapa alasan harga Jalak Bali mahal, yaitu:

  • Termasuk satwa yang dilindungi

Dengan populasinya yang semakin dikit di habitat aslinya maka pemerintah menetapkannya sebagai satwa yang dilindungi oleh undang-undang. Sehingga siapa saja yang memelihara, jual beli atau memburunya secara ilegal akan dikenakan denda dan hukuman penjara. Untuk itu tidak sembarang orang dapat memelihara satwa ini. Kalaupun bisa maka harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ada. Untuk saat ini pastikan bahwa asal burung Jalak Bali tersebut dari penangkaran yang legal dan juga lengkap dengan sertifikat resmi BKSDA. Sehingga tidak heran jika harganya mahal.

  • Memiliki bentuk tubuh yang indah, suka bersiul dan menari

Kemudian Jalak Bali langka karena banyak yang menyukai bentuk/warna tubuh, siulan dan tarian yang dilakukan. Karena tidak banyak burung lain yang memiliki hal tersebut maka membuat harganya menjadi mahal.

  • Kualitas burung yang didapat tidak secara instan

Ketika melakukan pembelian di sebuah penangkaran resmi, tentu kita akan menemukan banyak Jalak Bali dengan kualitas yang baik. Hal tersebut tidak didapatkan secara instan, melainkan melalui banyak tahapan yang tidak mudah. Sehingga tidak heran jika semakin baik kualitasnya semakin mahal pula harga yang ditetapkan.

  • Bersertifikat BKSDA

Alasan selanjutnya yaitu dengan adanya sertifikat resmi BKSDA yang menandakan bahwa burung tersebut legal. Sertifikat ini cukup sulit didapatkan, banyak tahapan yang harus dilakukan. Tentu hal ini akan membuat harga burung Jalak Bali menjadi lebih mahal dari pada yang ilegal.

Dari beberapa alasan kenapa harga Jalak Bali leucopsar mahal tentu akan seimbang dengan apa yang akan kita dapatkan. Karena pemeliharaannya akan memberikan banyak dampak positif. Rekomendasi tempat untuk mendapatkan burung Jalak Bali berkualitas, pasti legal dan lengkap dengan sertifikat yaitu eradebaf.co.id. Kesehatan dan kualitasnya sangat terjamin dengan makanan dan perawatan yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *