Cara Melestarikan Burung Jalak Bali Yang Dapat Dilakukan

bali-burung-jalak

Jalak Bali merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang. Sehingga tidak sembarangan orang dapat memeliharanya. Disamping itu harganya cukup mahal karena keberadaannya yang langka. Sehingga diperlukan cara melestarikan Jalak Bali dengan tepat supaya populasinya tetap terjaga. Sebagai masyarakat yang mencintai burung atau satwa yang ada di Indonesia kita harus ikut serta dalam pelestariannya. Setidaknya dimulai dari menjaga habitat aslinya dan juga tidak melakukan perburuan liar.

Banyak sekali penyebab kelangkaan dari Jalak Bali ini, mulai dari habitatnya yang semakin menyempit, perburuan liar, adanya predator hingga sumber makanan yang semakin sedikit. Mungkin proses alam seperti adanya predator tidak dapat untuk dihindari. Namun kita dapat menggunakan cara pelestarian yang lebih aman.

Cara Melestarikan Jalak Bali Yang Dapat Dilakukan

Melestarikan Jalak bali ini sangat perlu dilakukan, karena keberadaannya yang hampir punah. Bahkan pada tahun 2006 hanya tersisa 6 ekor saja dihabitatnya. Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan, untuk itu diperlukan cara pelestarian yang tepat. Berikut ini cara melestarikan burung Jalak Bali yang tepat, yaitu:

1. Mendirikan penangkaran

Salah satu cara pelestarian yang dapat dilakukan yaitu dengan mendirikan penangkaran. Pemerintah telah bekerjasama dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dalam mengupayakan pendirian penangkaran supaya populasinya meningkat. Ketika penangkaran tersebut berhasil, selanjutnya akan dilepas liarkan kehabitas aslinya.

Kini bukan hanya progam dari pemerintah saja yang dapat mendirikan pemerintah, tetapi juga masyarakat dapat ikut andil didalamnya. Sehingga populasi Jalak Bali dapat meningkat dengan lebih cepat. Namun untuk mendirikan penangkaran perlu memenuhi syarat dan ketentuan yang cukup ketat dari pemerintah.

2. Pengawasan Pasca pelepasan

Setelah berhasil melakukan penangkaran cara selanjutnya yaitu tetap melakukan pengawasan pasca pelepasan. Cara ini untuk memantau Jalak Bali, karena pelepasan tidak menjamin keamanannya di alam bebas. Pengawasan dapat dilakukan dengan memasang mikrochip, kita dapat melihat segala pergerakan burung yang telah dilepas liarkan. Kita dapat memantau keberadaannya, apakah masih berada didalam wilayah TNBB atau dicuri orang yang tak bertanggung jawab.

3. Program edukasi terhadap masyarakat

Selain melakukan upaya internal dengan mengembang biakkan burung Jalak Bali, kita juga harus  melakukan upaya eksternal. Caranya kita dapat melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga burung Jalak Bali bersama dengan tidak melakukan perburuan liar. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, cara melestarikan Jalak Bali akan lebih efisien. Disamping itu juga dapat membentuk relawan untuk memelihara kawasan, sehingga secara tidak langsung juga akan mengedukasi pelestarian Jalak bali secara terus menerus.

4. Aturan pelarangan penangkapan

Cara melestarikan burung Jalak Bali selanjutnya dengan menetapkan peraturan pelarangan penangkapan. Dengan begitu pemburu liar akan lebih merasa enggan untuk menangkap burung lagi. Karena akan dikenakan hukuman atau denda dalam jumlah yang besar. Hal ini diharapkan dapat membuat jera para pelaku pemburuan liar yang ada. Aturan tersebut juga sudah dituangkan dalam undang-undang yang ada.

Itulah beberapa cara melestarikan Jalak Bali yang dapat dilakukan. Jika semua berjalan dengan maksimal, diharapkan populasi burung ini semakin meningkat dan tidak akan punah. Melestarikan burung Jalak Bali berarti juga ikut menjaga kekayaan alam Indonesia yang hampir punah.

Syarat Pengajuan Penangkaran Jalak Bali

Selain tidak melakukan perburuan liar dan tidak merusak alamnya, kita dapat menggunakan cara melestarikan burung Jalak Bali yaitu membuat penangkaran. Bukan hanya pemerintah saja yang boleh mendirikan tempat ini, kita sebagai masyarakat juga diperbolehkan. Namun harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini:

  • Memiliki minimal dua pasang burung Jalak Bali yang memiliki asal-usuk legal

Ketika ingin membuat pengajuan untuk membuat penangkaran setidaknya harus memiliki dua pasang Jalak Bali. Untuk usianya tidak ditentukan, artinya dapat dimulai dari anakan. Dan yang terpenting harus memiliki asal usul yang legal, artinya harus didapatkan dari penangkaran yang memiliki izin resmi. Kemudian dapat membuktikan keabsahan sertifikat dengan menanyakan langsung kepada pihak BKSDA.

  • Menggunakan Foto copy KTP

Jika ingin membuat penangkaran secara pribadi maka yang dibutuhkan adalah fotocopy KTP. Namun jika sebuah badan usaha maka harus dilengkapi dengan salinan akta notaris.

  • Membawa surat pengantar dari Kelurahan dan kecamatan

 Ajukan tujuan untuk membuat penangkaran kepada petugas kelurahan supaya segera diproses surat yang diperlukan. Syaratnya kegiatan tidak akan mengganggu aktifitas warga sekitar.

  • Mengajukan proposal perizinan

Ketika tiga syarat sebelumnya telah terpenuhi, segera datangi kantor BKSDA setempat. Petugas yang ada akan memberikan arahan dalam pembuatan proposal, selain itu juga dapat berkonsultasi pada pihak BKSDA. Untuk biaya perizinannya sekitar 500.000 bagi individu dan Rp 2.500.000 bagi badan usaha. Dan izin ini akan berlaku selama 5 tahun saja sejak pengesahan.

Setelah izin penangkaran berhasil, langkah selanjutnya yaitu mengurus sertifikat untuk hasil penangkaran yang dilakukan. Nantinya akan diberikan kode ring dan dapat dijual secara legal. Cara melestarikan burung Jalak Bali ini akan memberikan kita keuntungan secara finansial sekaligus membantu dalam menjaga populasinya. Rekomendasi tempat untuk mendapatkan burung Jalak Bali yang berkualitas baik dalam kicauannya dan kesiapan untuk ditangkarkan kembali yaitu di eradebaf.co.id. Semua burung Jalak Bali di tangkarkan dengan standar perawatan yang baik, sehingga kesehatan dan kualitasnya terjamin. Untuk harganya cukup bersaing dari penangkaran legal lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *