Jalak Bali adalah salah satu satwa yang dilindungi oleh undang-undang, karena keberadaannya yang hampir punah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya disebabkan oleh sulitnya untuk berkembang biak. Indukan Jalak Bali hanya akan menghasilkan maksimal 3 butir telur dalam satu musim kawin. Burung ini juga dikenal sebagai burung yang setia dengan hanya memiliki satu pasangan saja. Dia juga termasuk dalam spesies unggas yang secara seksual bersifat monomorfik, yaitu sulit untuk membedakan anakan Jalak Bali antara jantan dan betina.
Selain faktor susahnya berkembang biak, dengan adanya perburuan liar membuat populasi burung Jalak Bali terus berkurang. Perburuan ini terjadi karena banyak yang menginginkannya sebagai hewan peliharaan. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang indah dan suara kicauannya yang merdu. Disamping itu dengan tingginya permintaan dari dalam dan luar negara membuat harganya menjadi mahal. Sehingga perburuan liar semakin merajalela.
Cara Membedakan Anakan Jalak Bali
Sebagian besar memang memiliki bentuk yang sangat sulit dibedakan ketikan masih anakan. Untuk itu diperlukan pengetahuan khusus untuk membedakannya. Karena terkadang orang yang jual anakan Jalak Bali pun belum tentu dapat membedakannya. Berikut ini beberapa cara untuk membedakan anakan burung Jalak Bali antara jantan dan betina, yaitu:
1. Pada usia 1 hingga 3 minggu
Pada usia ini tentu akan sangat sulit untuk membedakan anakan Jalak Bali antara jantan dan betina, karena bentuk fisiknya sama tidak ada perbedaan. Namun kita dapat memperhatikan dari suara dan juga perilakunya ketika meminta makan atau diloloh. Untuk anakan jantan akan lebih agresif dan rakus, kemudian dia akan membuka paruhnya lebih lebar dari pada yang betina. Dan untuk suaranya juga lebih keras dan berisik dari anakan yang betina.
2. Pada usia 1 bulan keatas
Ketika anakan burung Jalak Bali berusia 1 bulan keatas, kita dapat membedakan antara jantan dan betina dari dengan mengamati postur tubuhnya. Karena pada anakan jantan dan betina akan cenderung memiliki pertumbuhan yang berbeda. Biasanya pada anakan jantan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat sehingga membuat postur tubuhnya lebih besar dari pada anakan betina. Hal ini disebabkan karena anakan jantan lebih agresif dalam berebut makanan, sehingga porsi makanannya lebih banyak. Berbeda dengan yang betina, dengan asupan makanan yang kurang dia akan memiliki postur tubuh yang lebih kecil. Disamping itu juga adanya faktor genetik yang memang membuat postur tubuh jantan lebih besar dari pada yang betina.
3. Memiliki lancur pada kepala
Pada tahapan usia selanjutnya kita akan melihat anakan Jalak Bali mulai tumbuh lancur atau jambul pada bagian belakang kepala. Untuk jantan akan memiliki bulu jambul lebih panjang dari pada jambul betina. Sehingga dari penampilan fisik ini akan terlihat jantan lebih gagah. Sedangkan yang betina akan terlihat lebih anggun dan kalem.
4. Perhatikan kaki burung
Tips berikutnya dengan memperhatikan kaki burung Jalak Bali. Untuk jantan dia akan memiliki kaki yang tampak lebih besar dan jari-jari yang lebih panjang jika dibandingkan dengan yang betina. Hal ini tentu seimbang dengan ukuran tubuh yang dimiliki.
5. Perhatikan kicauannya
Pada burung Jalak Bali jantan, dia akan berkicau lebih lantang dan bervariasi. Dan ketika pada saat itu jambul yang ada dikepalanya akan berdiri, sehingga akan nampak sangat indah. Tidak heran jika banyak orang yang jatuh cinta dengan satwa satu ini.
Mungkin ketika kita memutuskan untuk memelihara Jalak Bali lebih baik untuk memilih usia yang memasuki masa remaja. Karena akan lebih mudah untuk membedakan antara jantan dan betina. Selain itu kualitas kicauannya akan juga sudah mulai terlihat, sehingga dapat memilih salah satu yang sesuai dengan keinginan. Disamping itu dia juga sudah mulai berganti bulu dan terlihat lebih menarik. Pada usia ini masih cukup mudah untuk menjodohkan Jalak Bali jantan dengan betina. Walaupun harga jual anakan Jalak Bali pada usia ini terbilang lebih mahal dari pada yang masih kecil namun akan lebih mudah untuk mendapatkan sepasang jantan dan betina.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Mahal Jalak Bali
Ketika kita ingin memelihara burung Jalak Bali, tentu harus merogoh kocek yang cukup dalam. Banyak faktor yang mempengaruhi harga jual anakan Jalak Bali hingga dewasa menjadi lebih mahal. Jika menemukan yang memiliki harga murah lebih baik untuk berhati-hati dan amati lebih lanjut. Supaya terhindar dari perdagangan ilegal yang ujungnya dapat menjerat kita dalam hukum. Berikut ini beberapa penyebab dari harga mahal burung Jalak Bali, yaitu:
- Memiliki bentuk indah dan kicauan yang merdu, sehingga banyak yang menginginkannya untuk dipelihara dirumah.
- Dilindungi oleh undang-undang. Dengan begitu pemeliharaan dan perdagangannya tidak dapat dilakukan secara bebas, harus dalam pengawasan lembaga pemerintah.
- Hampir punah. Dengan populasinya yang hampir punah tentu akan sulit untuk bisa mendapatkan burung ini.
- Bersertifikat BKSDA. Salah satu faktor yang membuat harganya mahal karena dilengkapi dengan sertifikat dari BKDSA. Sertifikat tersebut membuktikan bahwa burung Jalak Bali tersebut legal dan berasal dari penangkaran yang memiliki izin.
Bagi yang sedang mencari burung Jalak Bali yang pasti aman, legal dan lengkap dengan sertifikat dapat mengunjungi eradebaf.co.id. Kualitasnya pasti terjamin karena perawatan dan makanan yang diberikan selalu terjamin. Untuk harga jual anakan Jalak Bali akan seimbang dengan kualitas yang diinginkan.