Burung Curik Bali atau lebih dikenal dengan Jalak bali adalah sejenis burung kicau yang memiliki ukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Kita dapat menemukan burung ini dihabitat aslinya yaitu di Pulau Bali bagian barat. Dia memiliki warna bulu 90% berwarna putih, dan ujung ekor serta sayap berwarna hitam. Burung endemik yang cantik nan mempesona ini dinobatkan sebagai maskot Pulau Bali pada tahun 1991. Dan pernah digambarkan pada uang logam senilai Rp 200,-.
Burung kicau ini memang memiliki suara yang sangat merdu, sehingga banyak orang yang menyukainya dan ingin menjadikan sebagai peliharaan. Hal ini mengundang banyak perburuan liar yang tak terkendali. Dari jumlah ratusan ekor saat pertama kali ditemukan, seiring waktu hanya ditemukan belasan ekor saja. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan untuk kelangsungan hidup satwa ini. Sehingga sejak tahun 1970 hewan ini telah masuk dalam daftar satwa yang dilindungi.
Habitat Dan Persebaran Curik Bali
Curik Bali atau Jalak Bali ini menyukai habitat seperti hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah, daerah savana dan juga dikawasan dengan ketinggian sekitar 210 hingga 1.144 mdpl. Persebarannya secara alami hanya terdapat di daerah Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Selain itu juga terdapat di daerah Tegal bunder, Batu Gedong, Prapat Agung, Batu Licin dan Teluk Brumbun.
Jenis burung ini termasuk dalam jenis yang suka pergi berombongan. Baru pada musim kawin, tepatnya bulan September-Desember mereka akan bepasangan dan mencari makan. Mereka akan membuat lubang dipohon dengan ketinggian 2,5 – 7 m diatas permukaan tanah. Kemudian mereka memiliki kebiasaan setelah matahari terbit akan terbang berkelompok menuju tempat mencari makan dan minum. Kemudian akan kembali ketempat tidur sebelum matahari terbenam. Radius pergerakan mereka sekitar 3 hingga 10 km tergantung pada lingkungannya.
Makanan burung Jalak Bali
Curik Bali ini termasuk dalam hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan dialam tentu akan berbeda ketika dia berada di penangkaran atau dipelihara. Berikut ini beberapa makanan yang sering diberikan ketika dalam penangkaran, yaitu:
1. Voer
Voer adalah makanan instan yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk burung Curik Bali. Walaupun dialamnya dia tidak makan makanan ini, tidak ada salahnya untuk memberikannya secara rutin.
2. Jangkrik
Dialamnya dia akan mencari jangkrik dengan cara mengaruk tanah gembur, sehingga ketika memeliharanya harus dilengkapi dengan makanan ini. Kandungan protein tinggi pada jangkrik akan sangat bermanfaat bagi kesehatan burung Jalak Bali.
3. Buah-buahan
Jalak Bali juga sangat menyukai buah-buahan, seperti pisang, pepaya dan sebagainya. Usahakan setiap hari memberikannya dengan jenis yang berbeda-beda supaya tidak bosan.
4. Kroto
Kroto atau telur semut juga sangat baik untuk diberikan pada burung Jalak bali. Pemberian makanan ini dapat dicampurkan dengan buah-buahan yang disediakan dan lakukan hanya dalam 3 hingga 4 kali saja dalam satu minggu.
Penyebab Kelangkaan Burung Curik Bali
Kita tahu bahwa burung endemik kebanggaan Pulau Bali ini keberadaannya dilindungi oleh undang-undang. Sehingga siapa saja yang memelihara atau melakukan perburuan liar dapat dikenakan hukuman. Alasan kenapa dia masuk dalam satwa yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin sedikit dialam bebas dan terancam punah. Hal tersebut tentu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut:
-
Perburuan liar yang tak terkendali
Penyebab pertama yaitu adanya perburuan liar yang dilakukan oleh manusia. Karena bentuk Curik Bali yang cantik dan suaranya yang merdu membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Bahkan permintaan semakin banyak baik dari dalam maupun luar negara. Harganya pun juga semakin mahal. Hal ini tentu membuat perburuan Jalak Bali semakin tidak terkendali. Hingga akhirnya keberadaan burung ini di habitat aslinya semakin langka.
-
Lingkungan habitat yang semakin kecil
Penyebab selanjutnya yaitu disebabkan oleh habitatnya yang semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh hutan-hutan yang ditebangi untuk dijadikan tempat wisata, mengingat Bali adalah salah satu tujuan wisata baik dalam maupun luar negara. Dengan begitu sumber ruang geraknya akan menjadi terbatas dan tidak lagi bebas.
-
Ancaman predator
Selain ada perburuan liar yang membuat jumlahnya semakin berkurang, ada ancaman lain yang yaitu predator seperti ulat atau biawak. Mereka akan memangsa burung Jalak Bali untuk bertahan dihidup, sehingga secara alam pun mereka memiliki ancaman yang sulit untuk dihindari.
-
Sumber makan yang semakin menipis
Penyebab selanjutnya yaitu sumber makanan yang semakin sedikit yang disebabkan oleh habitatnya yang semakin terkikis. Burung Jalak Bali akan kesulitan mencari makan, hingga membuat kelaparan dan mengakibatkan kematian.
Untuk mengatasi penyebab-penyebab tersebut tentu dibutuhkan banyak upaya. Mulai dari konservasi, penangkaran, sosialisasi kepada masyarakat dan sebagianya. Nah sekarang ini kita dapat memelihara burung Curik Bali namun harus yang legal lengkap dengan sertifikat. Untuk harganya cukup mahal, sehingga akan membuat isi kantong terkuras. Namun dengan keindahan dan suara kicauannya yang merdu akan terbayar dengan lunas. Salah satu rekomendasi penangkaran yang dijamin aman dan legal yaitu di eradebaf.co.id. Kualitas setiap ekornya sangat terjamin dengan perawatan dan juga makanan yang terbaik.