Jenis burung Jalak Bali merupakan salah satu satwa yang di lindungi oleh undang-undang. Sehingga tidak sembarang orang dapat memeliharanya. Untuk dapat memelihara satwa ini bukan hanya dari harganya yang mahal, tetapi juga harus dipastikan kelegalannya. Supaya lebih aman dan terhindar dari denda dan hukuman penjara. Karena bagi siapa yang melanggar aturan ini, dia akan diancam dengan penjara 5 tahun dan denda maksimal 100 juta. Hukuman tersebut sesuai dengan undang-undang pasal 21 ayat (2) hurut (b).
Jenis Jalak Bali ini memang memiliki bentuk indah dan kicauan yang begitu merdu. Hal ini membuat banyak orang akan jatuh cinta ketika melihatnya. Tidak heran bahkan sebelum dilindungi harganya sudah mahal. Namun sayang dengan harga yang mahal membuat banyak pemburu liar yang menangkap dan menjualnya secara bebas. kegiatan ini tentu membuat populasinya semakin menurun sehingga terancam punah.
Ciri-ciri Jenis Burung Jalak Bali Untuk Lebih Mengenalnya
Mungkin bagi orang awam atau yang sama sekali belum pernah melihat Jalak Bali pasti bertanya-tanya seperti apa bentuk dan ciri-cirinya. Namun bagi pecinta burung kicau tentu sangat mengenal burung ini. Karena biasanya dia akan menjadi pelatih bagi burung lainnya. Disamping itu burung Jalak bali juga mampu untuk menirukan suara burung lainnya.
Berikut ini ciri-ciri burung Jalak Bali, yaitu:
1. Memiliki bulu berwarna putih
Ciri-ciri pertama yang paling mencolok adalah warna bulunya yang 90% berwarna putih bersih. Warna ini tentu sangat jarang dimiliki oleh jenis burung lain di Indonesia. Pada ujung ekor dan sayapnya berwarna coklat tua atau hitam. Burung Jalak Bali ini sangat menyukai kebersihan, dia sangat suka sekali mandi. Sehingga warna putih bulunya tetap terjaga.
2. Kelopak mata berwarna biru
Ciri khas dari fisik burung Jalak Bali selanjutanya yaitu terletak pada kelopak mata yang berwarna biru yang sangat kontras dengan warna bulunya. Jika dilihat secara sekilas maka seakan terlihat seperti menggunakan kaca mata. Sedangkan untuk bola matanya berwarna coklat.
3. Memiliki jambul pada kepala
Jenis Jalak Bali baik jantan maupun betina memiliki jambul pada bagian belakang kepalanya. Bulu atau jambul ini membuat bentuknya semakin indah, apalagi ketika sedang berkicau dan menari. Pada pejantan jambulnya lebih panjang dan dapat berdiri tegak, sedangkan pada betina lebih pendek. Untuk warnanya juga putih bersih seperti bulu pada tubuhnya.
4. Memiliki ukuran sedang
Jalak Bali memiliki ukuran tubuh sedang yaitu dengan panjang sekitar 25 cm dari ujung paruh hingga ekornya. Untuk berat badannya sekitar 107,75 gram. Untuk ukuran jantan dan betina, tentu jantan lebih besar dari pada betinanya.
5. Paruh runcing
Ciri-ciri selanjutnya yaitu memiliki paruh runcing dengan panjang sekitar 2 hingga 3 cm, namun untuk maksimal panjangnya ada yang mencapai 5 cm. Warna paruhnya agak kehitaman atau abu-abu gelap dan ujungnya berwarna cokelat. Fungsi paruh ini untuk menggaruk tanah ketika mencari makanan di habitat aslinya.
Penyebab Langkanya Jenis Burung Jalak Bali
Kenapa Jalak Bali dilindungi? Maka jawaban paling tepat adalah populasinya yang semakin sedikit dan terancam punah. Dari pertama ditemukan dengan jumlah 300 hingga 900 ekor dihabitatnya, lambat laun semakin berkurang. Hingga pada tahun 2006, dari data yang terakhir dikumpulkan oleh PEH Bali Barat hanya ditemukan sebanyak 6 ekor saja. Angka ini tentu sangat memprihatinkan, walaupun statusnya telah dilindungi oleh undang-undang.
Berikut ini beberapa penyebab dari langkanya Jenis Jalak bali, yaitu:
1. Perburuan liar
Faktor penyebab kelangkaan burung Jalak Bali yang pertama disebabkan oleh adanya perburuan liar yang tak terkendali. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dari dalam maupun luar negara dengan harga yang cukup mahal. Sehingga para pemburu nekat untuk menangkap Jalak Bali tanpa izin dan menjualnya.
2. Habitat alaminya yang terus berkurang
Pulau Bali merupakan memiliki pesona yang luar biasa mengenai alamnya yang indah. Sehingga banyak wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negara. Hal ini menyebabkan banyak hutan yang ditebangi untuk membuka tempat wisata baru atau hotel dan semacamnya. Sehingga menyebabkan habitat Jalak Bali semakin berkurang. Perlu diketahui bahwa burung ini menyukai tempat tinggal di hutan rawa, hutan mangrove, hutan musim dataran rendah dan daerah savana.
3. Sulit untuk berkembang biak
Jenis Jalak Bali ini cukup sulit untuk berkembang biak, karena dalam satu musim kawin betina hanya akan menghasilkan maksimal 3 butir telur saja. Hal ini tentu membuat perkembang biakkan burung ini cukup sulit.
4. Sumber makanan yang terbatas
Dengan kondisi habitatnya yang semakin menyempit tentu sumber makanan yang ada juga semakin berkurang. Hal ini akan membuat burung Jalak Bali kesulitan untuk mencari makan sehingga membuatnya mati kelaparan.
5. Adanya predator
Selain dari adanya perburuan liar, bahaya dari predator juga mengancam keberadaan burung ini. Di hutan terdapat banyak predator seperti ular, biawak, elang dan banyak lagi. Sehingga selain harus bersembunyi dari perburuan liar yang ada juga harus menghindari bahaya dari hewan lain.
Untuk menghindari kepunahan jenis burung Jalak Bali kini banyak penangkaran yang dapat membuat populasinya semakin bertambah. Dan sekarang juga dapat memelihara Jalak Bali dengan lebih mudah, hanya saja pastikan dibeli dari tempat yang legal dan lengkap dengan sertifikat resmi dari BKSDA. Untuk membelinya kamu dapat mengunjungi Jalakbali,net. Sudah terjamin legal dan lengkap dengan sertifikat. Burung Jalak berkualitas yang sesuai dengan harganya dapat ditemukan disini. Perawatan dan makanan yang diberikan selalu yang terbaik.