Kenali Manuk Jalak Bali Yang Keberadaannya Sudah Langka

manuk-jalak-bali

Manuk memiliki arti sebagai burung. Manuk Jalak Bali adalah burung Jalak Bali yang sudah mendekati kepunahan. Sehingga dibutuhkan banyak usaha untuk mempertahankan populasinya. Hanya saja orang yang tak bertanggung jawab terus saja memburunya dan menjual secara ilegal. Hal ini memang menyalahi hukum yang ada. Hanya saja banyak oknum yang tetap nekat melakukan aksinya. Hingga pada tahun 2006 Jalak Bali hanya ditemukan 6 ekor saja di habitat aslinya. Hal ini tentu sangat memprihatinkan.

Namun dengan usaha dari berbagai pihak, kini jumlah populasi Jalak Bali semakin bertambah. Selain itu juga banyak penangkaran yang berhasil mengembang biakkan satwa tersebut. Sehingga saat ini kita dapat memelihara Jalak Bali namun harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Dan bagi siapa saja yang tertangkap memelihara tanpa izin akan dikenakan denda dan juga hukuman penjara.

Ciri-ciri Manuk Jalak Bali

Jalak Bali adalah salah satu satwa yang sangat unik dan memiliki bentuk tubuh yang indah. Sehingga tidak heran jika banyak menyukai dan ingin memeliharanya. Bagi pecinta burung kicau tentu tidak asing dan mudah mengenali Jalak Bali ini. Namun bagi orang awan yang tidak mengetahui dunia burung pastinya sulit untuk mengenali. Sebagai warga negara tentu kita juga harus ikut serta dalam menjaga kekayaan alam yang ada. Untuk itu ketahui ciri-ciri burung Jalak Bali agar mengenalnya. Berikut beberapa diantaranya:

1. Memiliki warna bulu 90% putih bersih

Ciri-ciri pertama yang paling mencolok yaitu memiliki warna bulu putih bersih, warna ini cukup berbeda dan jarang dimiliki oleh jenis burung lain di Indonesia. Kemudian pada ujung ekor dan sayap manuk Jalak Bali berwarna hitam dengan lebar sekitar 25 mm.

2. Kelopak mata berwarna biru

Kelopak mata dari manuk Jalak Bali berwarna biru, sehingga sangat kontras dengan warna bulunya. Sekilas terlihat seperti menggunakan kacamata. Hal ini juga yang menjadi salah satu daya tarik dari burung yang hampir punah ini.

3. Memiliki Jambul

Ciri-ciri berikutnya yaitu terdapat jambul pada bagian kepala Jalak Bali. Jambul ini terdiri dari beberapa helai bulu berwarna putih bersih yang akan berdiri ketika sedang bersiul. Untuk jambul jantan lebih panjang sehingga tampak lebih indah. Sedangkan yang betina lebih pendek, namun tetap terlihat anggun.

4. Memiliki ukuran sedang

Manuk Jalak Bali merupakan burung kicau yang memiliki ukuran sedang yaitu sekitar 25 cm dari ujung paruh hingga ujung ekor. Untuk beratnya mencapai 107,75 gram. Ukuran jantan akan lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran betinanya.

Itulah beberapa ciri-ciri Jalak Bali yang harus kita ketahui. Sebagai warga negara yang baik, maka dengan mengenal satwa ini akan menambah kecintaan kita terhadap kekayaan yang ada. Selain itu ikut serta dalam melakukan perlindungan dengan cara tidak melakukan perburuan liar serta memelihara Jalak Bali yang legal dan resmi.

Penyebab Jalak Bali Hampir Punah

Jalak Bali, maskot dari Pulau Bali ini memang hampir punah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Sehingga keberadaannya dilindungi oleh undang-undang dan pemerintah. Dari pertama kali ditemukan jumlahnya sekitar 300 hingga 900 ekor, namun dengan berjalannya waktu semakin berkurang dan terus mengkhawatirkan. Penyebab dari kelangkaan tersebut adalah:

  • Perburuan liar

Hal pertama yang menjadi penyebab dari hampir punahnya Jalak Bali adalah perburuan liar yang marak terjadi. Karena permintaan yang tinggi disertai harga mahal membuat banyak orang yang tidak paham betapa pentingnya menjaga kekayaan alam ikut serta menangkap dan menjual burung tersebut untuk mendapatkan sejumlah uang.

  • Habitat asli yang terus berkurang

Penyebab selanjutnya yaitu habitat aslinya yang terus berkurang, baik untuk perumahan, pertanian atau tempat wisata. Hal ini tentu akan membuat ruang gerak Jalak Bali semakin berkurang. Sehingga sumber makanan juga ikut berkurang dan sulit didapatkan. Dengan begitu banyak burung yang mati karena kelaparan.

  • Predator

Selain harus menghadapi pemburu liar, Jalak Bali juga harus menghadapi predator yang akan memangsa mereka. Seperti ular, biawak, elang dan sebagainya merupakan bagian dari rantai makanan yang ada. Hal ini tentu tidak dapat dihindari karena memang faktor alam.

  • Sulitnya berkembang biak

Penyebab selanjutnya yaitu sulitnya manuk Jalak Bali untuk berkembang biak. Karena dalam sekali kawin maksimal hanya akan menghasilkan 3 butir telur saja. Hal ini akan membuat populasi burung ini lambat untuk bertambah. Apalagi burung ini adalah jenis yang setia pada satu pasangan dalam satu musim kawin.

Untuk mengatasi semua hal tersebut pemerintah terus melakukan yang terbaik, bukan hanya perlindungan melalui undang-undang, tetapi juga dengan membuat sebuah penangkaran dan melakukan edukasi terhadap masyarakat. Cara ini cukup berhasil hingga saat ini untuk terus menambah populasi Jalak Bali di habitat aslinya. Selain itu pemerintah juga mengizinkan untuk kita mendirikan penangkaran baik secara individu maupun badan usaha dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Untuk dapat membuat sebuah penangkaran, harus memenuhi syarat yang ada. Salah satunya memiliki setidaknya dua pasang indukan manuk Jalak Bali dengan asal-usul dari penangkaran yang memiliki izin. Nah tempat yang paling tempat untuk mendapatkan indukan tersebut di eradebaf.co.id. Disini pasti aman, legal dan lengkap dengan sertifikat resmi dari BKSDA. Anda akan mendapatkan harga terbaik dengan kualitas yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *