Kenapa Harga Jalak Bali Ilegal Lebih Murah? Ketahui Jawabannya Disini

jalak-bali-terbang

Jalak Bali adalah salah satu satwa yang hampir punah. Karena keberadaannya yang semakin mengkhawatirkan, maka satwa ini dilindungi secara undang-undang. Namun sayangnya perburuan liar tetap marak terjadi, hingga pada tahun 2006 sisa burung Jalak Bali yang ditemukan dialam hanya tersisa 6 ekor saja. Hal ini sangat memprihatinkan, sehingga membutuhkan usaha yang lebih. Salah satunya dengan membuat penangkaran, kemudian hasil dari penangkaran tersebut dilepas liarkan kembali ke alam. Sebenarnya kita dapat memelihara burung ini, namun agak sulit. Karena harus didapatkan dari penangkaran resmi dan juga dilengkapi dengan sertifikat resmi. Untuk harga Jalak Bali bersertifikat ini cukup mahal. Berbeda dengan harga Jalak Bali ilegal yang jauh lebih murah.

Alasan Harga Jalak Bali Ilegal Lebih Murah

Ternyata sampai saat masih banyak yang menjual-belikan Jalak Bali secara ilegal. Hal ini tentu tidak diperbolehkan oleh pemerintah, karena dapat mengganggu dan juga membuat berkurangnya populasi Jalak Bali. Bagi siapa yang tertangkap menjual atau memeliharanya secara ilegal akan dikenakan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Dalam jual beli Jalak Bali secara ilegal tentu dilakukan secara diam-diam supaya tidak diketahui oleh pihak yang berwajib. Kenapa harganya jauh lebih murah dari pada burung yang bersertifikat? Simak beberapa alasan berikut ini:

1. Tidak memiliki izin resmi

Karena tidak memiliki izin resmi dari pemerintah, maka pemeliharaannya harus dilakukan secara diam-diam. Hal ini tentu akan membuat kita merasa selalu was-was ketika memeliharanya. Sehingga tidak banyak orang yang mau membeli Jalak Bali ilegal. Karena itulah harga Jalak Bali ilegal menjadi lebih murah.

2. Tidak memiliki sertifikat resmi

Alasan kedua yaitu tidak memiliki sertifikat resmi dari BKSDA. Hal ini tentu tidak memerlukan biaya yang lebih untuk dapat memeliharanya. Karena untuk mendapat sertifikat dan izin penangkaran bukan hal yang mudah. Sehingga harga burung lengkap dengan sertifikat lebih mahal dari pada harga Jalak Bali ilegal.

3. Tidak banyak peminat

Burung Jalak Bali yang dijual secara ilegal tentu tidak memiliki banyak peminat. Salah satu alasannya yaitu tidak ingin terjerat hukum karena melanggar undang-undang yang ada. Hal ini juga berpengaruh terhadap harga Jalak Bali ilegal yang pasti lebih murah.

Itulah alasan mengapa harga Jalak Bali ilegal lebih murah daripada yang lengkap dengan sertifikat resmi. Lebih baik untuk jangan mencoba memelihara satwa ini tanpa izin jika tidak ingin berurusan dengan hukum. Untuk mengetahui apakah burung Jalak Bali yang dijual itu legal dapat dilihat dari sertifikatnya dan juga terdapat ring pada kaki burung.

Alasan kenapa banyak yang menjual belikan burung Jalak Bali, karena bentuk dan juga suaranya yang merdu. Sehingga banyak yang jatuh cinta kepadanya dan banyak yang menginginkannya. Kemudian banyak perburuan yang terjadi disebabkan harganya yang terbilang cukup mahal. Hal ini merupakan salah satu faktor kenapa keberadaannya terancam punah. Untuk itu dilakukan perlindungan dengan undang-undang yang ada.

Ciri-ciri Burung Jalak Bali

Mungkin bagi orang awam belum mengetahui dengan baik bagaimana ciri-ciri Jalak Bali. Untuk itu kita akan membahasnya berikut ini, agar ketika menemukan yang ilegal dapat segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

  • Memiliki bulu berwarna putih

Burung Jalak Bali memiliki bulu 90% berwarna putih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Ini merupakan ciri khas dari burung ini, karena tidak banyak burung kicau di Indonesia yang memiliki warna putih.

  • Kelopak mata berwarna biru

Ciri selanjutnya yaitu sekeliling kelopak mata berwarna biru. Hal ini sangat kontras dengan warna bulu yang dimiliki. Sekilas burung seperti menggunakan kaca mata padahal itu adalah kelopak mata. Sedangkan bola matanya berwarna coklat.

  • Jambul tegak

Jambul yang dimiliki oleh Jalak Bali tegak namun tidak kaku. Terkadang jambul ini kadang-kadang akan turun dan terlihat rapi seperti bulu disekitar kepalanya. Ketika bersuara maka kita dapat melihat jambul tersebut dengan lebih jelas. Jambul ini dimiliki baik betina maupun jantan, hanya saja pada jantan lebih mencolok bentuknya.

  • Paruhnya runcing

Burung Jalak Bali memiliki paruh yang runcing dengan panjang bisa mencapai 5 cm, tapi pada umumnya hanya 2 hingga 3 cm saja. Bentuknya pada bagian atas meninggi dan pipih dengan posisi agak tegak. Untuk warnanya abu-abu pada bagian belakang dan ujungnya berwarna coklat.

  • Memiliki ukuran sedang

Ukuran tubuh Jalak Bali sekitar 25 cm jika diukur dari ujung paruh hingga ujung ekornya. Untuk bobotnya kurang lebihnya 110 gram. Untuk jantan tentu lebih berat dari pada yang betina.

Sebenarnya tidak sulit untuk mengenali Jalak Bali, karena dia memiliki warna dan bentuk khas yang tidak dimiliki oleh jenis burung lain. Bahkan bagi selain jadi maskot dari Pulau Bali, burung ini juga pernah ada di uang logam Rp 200,-. Sehingga kita akan lebih mudah untuk mengenalinya.

Jika ingin memelihara burung Jalak Bali usahakan untuk membeli yang dilengkapi dengan sertifikat resmi. Walaupun harganya lebih mahal daripada harga Jalak Bali ilegal. Untuk mendapatkan Jalak Bali yang legal lengkap dengan sertifikat dan juga memiliki kualitas yang baik dapat mengunjungi eradebaf.co.id. Perawatannya dilakukan dengan maksimal dan makanan yang diberikan sangat bergizi sehingga kualitasnya Jalak bali sangat terjamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *