Bagi pencinta burung kicau, hampir semua mengetahui jenis burung Jalak Bali. Seekor burung berbulu putih dengan warna kelopak mata biru tua. Membuatnya terlihat sangat cantik dan elegan. Namun sayangnya kini statusnya dilindungi oleh negara. Sehingga pemeliharaannya tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Hal ini pula yang membuatnya sangat mahal. Tidak heran jika banyak yang mencintai dan menginginkan burung Jalak Bali ini. Karena kicauannya sangat merdu dan berbeda dengan jenis burung lain. Hal ini mungkin akan menjadi salah satu alasan penyebab kelangkaan burung Jalak Bali.
Saat kita ingin memeliharanya dirumah, harus ada persyaratan yang dipenuhi. Karena harus mengikuti peraturan yang ada. Jika membelinya dari tempat yang tidak memiliki izin maka dapat dikatakan itu ilegal dan dapat dikenakan hukuman. Dengan begitu pastikan terlebih dahulu bahwa tempat penangkaran telah memiliki izin dan setiap ekor burungnya di lengkapi dengan sertifikat resmi.
4 Hal Penyebab Jalak Bali Langka
Sebelumnya semua peraturan dan penetapan bahwa burung Jalak Bali dilindungi, ada banyak hal yang mempengaruhinya. Pada saat pertama ditemukan jumlah burung ini cukup banyak. Namun seiring dengan berjalannya waktu jumlahnya semakin berkurang sehingga terancam punah. Bahkan pada tahun 2008 diperkirakan hanya tinggal 30 ekor saja di habitat aslinya. Hal ini terjadi tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini 4 penyebab Jalak Bali menjadi langka, yaitu:
1. Berkurangnya luas habitat asli
Penyebab pertama dari langkanya Jalak Bali yaitu berkurangnya luas habitat aslinya. Burung Jalak Bali ini merupakan satwa endemik yang hanya ada di Pulau Bali. Sekarang ini Bali telah menjadi pusat wisata di Indonesia, baik itu untuk wisatawan domestik atau luar negeri. Sehingga banyak hutan yang ditebang dan luasnya semakin berkurang setiap tahunnya. Padahal tempat tersebut adalah habitat utama bagi Jalak Bali. Dengan berkurangnya hutan tentu akan menyebabkan ruang gerak burung ini semakin terbatas sehingga tidak dapat terbang bebas yang akhirnya membuat sulit berkembang.
2. Banyaknya perburuan liar
Penyebab kelangkaan burung Jalak Bali yang kedua yaitu banyak perburuan liar. Kita tahu bahwa satwa ini memiliki bentuk tubuh yang cantik dan suara kicauan yang merdu. Sehingga banyak sekali orang yang ingin menangkap dan memeliharanya. Kemudian harganya juga terbilang fantastis, karena itu banyak pemburu liar yang menangkapnya dan menjualnya dengan tujuan mencari uang.
Karena jumlahnya semakin mengkhawatirkan, kemudian pemerintah menetapkannya sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Walaupun begitu masih banyak yang ingin memeliharanya sehingga perburuan liar tetap terjadi. Apalagi banyak yang bersedia membayarnya dengan harga yang mahal. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari langkanya Jalak Bali.
3. Sedikitnya makanan di habitat aslinya
Penyebab Jalak Bali langka, salah satunya karena makanan di habitat aslinya sangat sedikit. Hal ini terjadi karena hutan yang semakin mengecil sehingga spesies serangga yang menjadi makanan jumlahnya semakin sedikit. Sehingga burung Jalak Bali yang tidak bisa mendapatkan makanan akan mati karena kelaparan. Kita sebagai manusia harus melakukan upaya untuk melakukan usaha pelestarian lingkungan dengan optimal. Diharapkan dari hal tersebut ekosistemnya lebih terjaga dan dapat berjalan dengan baik.
4. Lambatnya Berkembang biak
Lambatnya dalam berkembang biak, juga merupakan salah satu faktor penyebab Jalak Bali menjadi langka. Ketika terjadi perkawinan, burung Jalak Bali hanya akan menghasilkan 1 hingga 3 buah telur saja. Hal ini tentu tidak dapat dianggap remeh begitu saja. Karena jika biarkan makan bisa saja semua telur tidak akan menetas. Sehingga kita sebagai manusia juga harus mengupayakan supaya setiap telur dapat menetas. Dan diharapkan dengan hal tersebut pertumbuhan populasi Jalak Bali semakin bertambah.
Cara Melestarikan Burung Jalak Bali
Pemerintah mungkin telah melakukan banyak upaya untuk melestarikan jenis burung ini. Salah satunya dengan memasukkannya kedalam daftar satwa yang dilindungi. Serta menetapkan undang-undang sehingga tidak sembarangan orang dapat memeliharanya. Selain itu pemerintah juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan konservasi. Hal ini dilakukan secara in situ atau di habitat aslinya dan juga secara ex situ atau diluar habitatnya dengan pembuatan penangkaran.
Dengan adanya program konservasi ini diharapkan mampu menambah populasi burung Jalak Bali menjadi lebih banyak. Disamping itu juga dapat mengedukasi masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan burung ini. Dalam pembuatan penangkaran ini juga tidak dapat dilakukan dengan bebas. Banyak sekali prosedur yang harus dijalani untuk mendapatkan izin dari pemerintah. Disamping itu bagi yang ingin memeliharanya harus membelinya dari tempat yang legal dan bersertifikat.
Jika membelinya secara ilegal dapat dituntut secara hukum, sehingga dapat dikenakan hukuman berupa denda dan penjara. Jadi ketika ingin memelihara Burung Jalak Bali pastikan tersebut resmi mendapatkan izin dari pemerintah. Kemudian kita juga harus dapat membantu mengurangi penyebab Jalak Bali menjadi langka dengan tidak membeli burung ilegal. Nah rekomendasi tempat untuk mendapatkan burung Jalak Bali dengan aman dan berkualitas dapat mengunjungi eradebaf.co.id. Disini perawatan burung dilakukan dengan maksimal, sehingga memiliki kualitas yang terbaik. Disamping itu sudah pasti aman, legal dan bersertifikat.